News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Teliti Regulasi Arak Bali, Dosen Unisri Rian Saputra Raih Doktor

Teliti Regulasi Arak Bali, Dosen Unisri Rian Saputra Raih Doktor

 Teliti Regulasi Arak Bali, Dosen Unisri Rian Saputra Raih Doktor

ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (alexainfoterkini.com) foto : istimewa

SOLO-Dosen Universitas Slamet Riyadi / Unisri Surakarta, Rian Saputra, meraih gelar Doktor di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dia mampu mempertahankan disertasinya dihadapan tim penguji yang dipimpin langsung rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho, dengan nilai yang sangat memuaskan, 3,91.

Ada pun disertasinya berjudul : Prospek Model Pengaturan Pendaftaran Indikasi Geografis Minuman Beralkohol Tradisional Berbasis Multikulturalisme.

"Sebagai pimpinan fakultas, saya bangga dengan bertambahnya Doktor baru di Fakultas Hukum (ke 10), semoga menjadikan Unisri semakin jaya," kata Dekan Fakultas Hukum Unisri Dr Lusia Indrastuti, Selasa (21/2/2023).

Sementara itu dalam simpulan disertasinya, Rian Saputra menyebutkan, prospek perlindungan Indikasi Geografis (IG) minuman beralkohol tradisional sejatinya telah memenuhi unsur-unsur sebagai produk IG.

Pertama, hal itu sesuai ketentuan Pasal 1 ayat 6 UU Nomer 20 Tahun 2016 dan pasal 23 TRIP's Agreement, sebab, produk itu merupakan produk pengetahuan tradisional yang dalam diskursus Kekayaan Intelektual dapat dilindungi sebagai produk IG.

Selain itu, produk Arak Bali sebagai minuman tradisional beralkohol dari Provinsi Bali telah diakui sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia oleh Unesco.

Kedua, beberapa masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat Bali, tidak mempunyai permasalahan terkait produksi atau konsumsi minuman beralkohol, seperti Arak Bali. Hal ini terlihat dari rekam upacara upacara adat yang diselenggarakan di Pulau Dewata tersebut.

Ketiga, aspek ekonomi juga melekat pada minuman tradisional khas Bali ini. Terlebih dikaitkan pariwisata yang telah menjadi sumber penghasilan dan ekonomi, juga menjadi salah satu komoditas yang diperhitungkan dalam menyumbang devisa negara.

Terakhir, terdapat realitas bahwa produk sejenis yang berasal dari luar negeri dapat didaftarkan sebagai IG di Indonesia. "Maka berdasarkan teori keadilan distribusi, hal itu merupakan suatu ketidakadilan, dimana ada produk sejenis terdapat dua perlakuan berbeda," kata Dr Rian Saputra.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.