News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jelang Ramadhan, POMG Kelas 3A SD Islam Terpadu Nur Hidayah Solo Ajak Para Wali Murid Menyambutnya

Jelang Ramadhan, POMG Kelas 3A SD Islam Terpadu Nur Hidayah Solo Ajak Para Wali Murid Menyambutnya

 Jelang Ramadhan, POMG Kelas 3A SD Islam Terpadu Nur Hidayah Solo Ajak Para Wali Murid Menyambutnya


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa

Solo (18/03) -- Menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah, Paguyuban Orangtua Murid dan Guru (POMG) Kelas 3A SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta mengajak para orang tua/ wali murid di kelasnya untuk menyambutnya dengan mengikuti kajian keislaman bertema "Ramadhan sebagai Momentum Terbaik Pembinaan Keluarga", Sabtu (18/03). 

Ketua POMG Kelas 3A SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Achirul Hasani (37) menyampaikan bahwa penting menyambut hadirnya bulan ramadhan dengan kesiapan iman dan ilmu, penuh dengan kegembiraan.


"Penting menyambut hadirnya bulan mulia penuh keutamaan dengan gembira. Lebih penting lagi merancang kegiatan-kegiatan Ramadhan tahun ini menjadi momentum terbaik dalam membina keluarga," terang Achirul. 

"Banyak waktu yang memungkinkan terwujudnya kebersamaan dan pembinaan keluarga. Saat makan sahur, shalat berjamaah di masjid, kegiatan TPA, buka puasa bersama, tarawih bersama, dan lainnya. Kita berharap dengan ibadah Ramadhan ini, anak-anak semakin sholih/sholihah. Keluarga-keluarga semakin bahagia," harap Achirul.


Pengurus POMG Kelas 3A mengajak orang tua wali murid melalui Kajian Keluarga yang rutin dilaksanakan 3 bulan sekali.

Menghadirkan pembicara Ustadzah Rifuwanti, S.Pd., seorang konsultan perempuan, anak, dan keluarga.

Dalam paparan materinya, Ustadzah Rifuwanti menyampaikan pentingnya mengajarkan anak berpuasa dengan benar. 

"Hal-hal yang harus diperhatikan kepada ananda adalah memahamkan mereka bahwa puasa adalah ibadah yang bertujuan untuk meraih ketaqwaan. Oleh karena itu, penting bagi ananda untuk dipahamkan tentang pentingnya memulai ibadah puasa dengan niat ikhlas karena Allah," papar Ustadzah Rifuwanti. 

"Hati hati dalam membiasakan puasa pada ananda dengan iming-iming hadiah. Alih-alih anak bukannya paham tentang pentingnya ketakwaan, namun ananda justru tertanam karakter materialistis," lanjut Ustadzah yang menekuni bidang tulis menulis.


"Agar setiap keluarga benar-benar mempersiapkan diri untuk menciptakan suasana pembinaan dengan mengagendakan berbagai macam kegiatan ibadah, seperti tadarus, tarawih, shodaqoh dan lain sebagaianya," pungkas Ustadzah Rifu.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.