News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

SMALISKA Kembangkan Percakapan Berbasis Coaching Untuk Menggali Potensi Murid.

SMALISKA Kembangkan Percakapan Berbasis Coaching Untuk Menggali Potensi Murid.

 SMALISKA Kembangkan Percakapan Berbasis Coaching Untuk Menggali  Potensi Murid.


ditulis oleh Eko Setyaningsih, S.Pd, M.Si (Pengajar Biologi SMA Negeri 5 Solo)

SMA Negeri 5 Surakarta, mengembangkan coaching untuk menggali potensi siswa, pada pembimbingan murid yang mengalami kesulitan belajar atau mengalami penurunan motivasi. Percakapan berbasis coaching teruji ampuh untuk menggali potensi para murid, sehingga mereka menemukan sendiri solusi atas permasalahannya. 

Coaching membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. Coaching merupakan proses percakapan yang memberdayakan, maka seorang coach harus mampu mengajukan pertanyaan  pertanyaan berbobot yang berpeluang pada coachee untuk mengemukakan jawaban-jawaban yang menantang dari dirinya sendiri, menggali, dan menuntun coachee untuk menemukan solusi dari masalahnya, melaksanakan dan merasakan dampaknya sendiri. 

Apa manfaat coaching?

Coaching membantu anak mengenali dan menjelajahi bakat serta minat mereka. Coaching membantu anak mengembangkan berbagai keterampilan untuk meraih potensi terbaik mereka. Baik itu keterampilan akademik, keterampilan sosial, kepemimpinan, atau keterampilan hidup sehari-hari. Melalui coaching, anak belajar menghadapi dan mengatasi tantangan yang menghalangi pencapaian potensi. Seorang coach memberikan dukungan positif dan memberikan umpan balik yang konstruktif, sehingga anak dapat membangun kepercayaan diri yang kuat dan keyakinan dalam kemampuan mereka sendiri. Coaching membantu anak mengembangkan motivasi intrinsik yang kuat untuk mencapai tujuan mereka. Dengan coaching membantu anak menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap pengembangan diri.

Siapa yang bisa menjadi coach bagi anak-anak?

Guru sebagai coach berperan memberikan pengawasan dan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sebagai latihan untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.  Tidak semata-mata menjalankan profesi, guru bertanggung jawab dalam tugas kemanusiaan memperlakukan muridnya sebagai mitra dalam menggali potensi dirinya. Selain itu, orang tuapun dapat menjadi coach untuk melaksanakan coaching di rumah.

Bagaimana pelaksanaan coaching?

Persiapan orang tua dan atau guru dalam melakukan coaching tentu berkaitan dengan tempat yang nyaman, agar pertemuan bersama anak-anak berlangsung dengan kondusif. Hendaklah seorang coach memiliki kemampuan berkomunikasi yang ramah dan sabar. Jadwalkan pertemuan, jalin komunikasi, tetapkan tujuan dari coaching, identifikasi masalah dan solusi serta konsekuensi, susun rencana aksi dan umpan balik pada kegagalan rencana, dan akhiri dengan komitmen sebagai bentuk tanggung jawab atas apa yang telah menjadi bahan percakapan antara coach dengan coachee..  

Sebagai orang tua dan guru, sudahkah kita melakukan coaching dengan anak-anak disaat mereka membutuhkan teman untuk menggali potensi diri dan ingin memecahkan masalah belajarnya? Melalui proses coaching kita membantu anak-anak meningkatkan keterampilan memecahkan masalah,. Jadi, tunggu apalagi ? Ayo tingkatkan peran orang tua dan guru sebagai coach untuk memperoleh generasi emas yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri yang berkenaan dengan pengetahuan maupun pergaulan sosialnya.


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.