News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tehnik Sipil UNS Gelar Pengabdian Masyarakat Grup Riset Roadmate mengaplikasi teknologi CPHMA untuk perbaikan jalan raya

Tehnik Sipil UNS Gelar Pengabdian Masyarakat Grup Riset Roadmate mengaplikasi teknologi CPHMA untuk perbaikan jalan raya


Tehnik Sipil UNS Gelar Pengabdian Masyarakat Grup Riset  Roadmate mengaplikasi teknologi CPHMA untuk perbaikan jalan raya



Ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Eko Prasetyo

Surakarta, Grup riset Roadmate, kelompok dosen peneliti ilmu dan teknologi perkerasan jalan raya dari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret (UNS), kembali mengadakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat,di RW 11 Kelurahan Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar,  Senin (7/8/ 2023) . Kegiatan dipimpin oleh Ir. Ary Setyawan, MSc, PhD terdiri 7 orang dosen, 3 mahasiswa dan dua orang teknisi Laboratorium, masing-masing 1. Ari Setyawan MSc, Ph D selaku ketua Tim Riset Grup ROADMATE FT UNS anggota:1. Ari Setyawan MSc, Ph D selaku ketua Tim,2. Ir. Djoko Sarwono, M.T, 3. Dr. Ir. Arif Budiarto, M.T , 4. Dr. Florentina Pungky P, S.T., M.T, 5. Wibowo, S.T. DEA , 6. Dr. Fajar Sri Handayani, S.T., M.T dan 7. Muji Rifai, S.T. MT


Ir Ary Setyawan mengatakan kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan teknologi aspal CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton) untuk perbaikan (penambalan / patch repair) badan jalan lokal. Campuran aspal CPHMA ini memanfaatkan aspal Buton, produk dalam negeri yang dicampur secara panas dan kemudian ditambahkan modifier. Berbeda dengan campuran hotmix yang harus memenuhi syarat suhu tertentu sebelum dipadatkan, campuran berteknologi baru ini mempunyai keunggulan karena dapat dikemas dan dihantar ke lokasi penghamparan dan dipadatkan dalam suhu ruang sehingga tidak terhambat oleh jarak dan waktu tempuh dari lokasi pencampuran material.



Lebih lanjut ia mengatakan  tim memulai kegiatan dengan merancang Campuran Asbuton Panas Hampar Dingin (Cold Paving Hot Mixture Asbuton) ini dan meneliti karakteristiknya di laboratorium. Setelah rancang campur paling optimal diperoleh, kemudian campuran diproduksi dan dihantar ke lokasi badan jalan yang rusak. Kemudian penghamparan campuran dilakukan dan dipadatkan. Perbaikan badan jalan dilakukan dengan teknologi tepat guna yang tidak menuntut persyaratan ketat sehingga lebih efisien memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur jalan raya yang handal.  


Dari kegiatan perbaikan jalan sebagai wujud pengabdian kepada Masyarakat, terbukti bahwa CPHMA bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan memberikan solusi perbaikan badan jalan yang rusak dengan cepat, murah, dan dengan teknologi menengah yang dapat dikuasai oleh masyarakat. Para peneliti dari Grup Riset Roadmate, lebih lanjut menyampaikan bahwa, teknologi CPHMA ini cocok digunakan untuk jalan raya dengan lalu lintas rendah (1000 kendaraan/hari) seperti jalan jalan pedesaan.


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.