News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Halal Bihalal PWI Surakarta, Bupati Klaten : Sekarang Bicara Tidak Per Wilayah, Tapi Kerjasama Solo Raya

Halal Bihalal PWI Surakarta, Bupati Klaten : Sekarang Bicara Tidak Per Wilayah, Tapi Kerjasama Solo Raya

 Halal Bihalal PWI Surakarta, Bupati Klaten : Sekarang Bicara Tidak Per Wilayah, Tapi Kerjasama Solo Raya


ditulis kembali oleh Bachtiar (www.Alexainfoterkini,com)

SURAKARTA - Dua kepala daerah yakni Wali Kota Solo, Respati Ardi dan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bicara soal kerjasama wilayah di kawasan Solo Raya.

Hamenang membeberkan, wujud nyata mengawali kolaborasi pemerintah daerah di Solo Raya bisa melalui Solo Great Sale (SGS). Karena kegiatan ekonomi yang digelar pertama kalinya serentak di Solo Raya oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta itu, menjadi momentum penting.

"Kemarin Kadin silaturahmi. Dimulai dengan SGS, lanjut kerjasama-kerjasama yang lebih konkret. Kita intens bicaranya sudah tidak per wilayah (Solo atau Klatenn), tapi se-Solo Raya," aku dia saat Halal Bihalal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta di Lodji Gandrung Solo, Sabtu (19/4/2025).

Bupati muda 36 tahun itu, melanjutkan, kerjasama Solo Raya itu penting. Di menceritakan, Klaten mempunyai gunung sampai mata air yang melimpah ruah. Terlebih saat libur dan Idul Fitri selalu ramai, sehingga termasuk masuk dua besar jumlah wisata terbanyak di Jawa Tengah. 

"Tapi kami (pemkab) hanya kebagian tiket masuk, parkir sama toilet. Itu realitasnya. Maka, bagaimana ke depan kolaborasi. Harapannya kerjasama membuat Solo Raya itu kuat. Kita SDA luar biasa, begitu juga pariwisata," terangnya.


Dia menambahkan, di sisi lain predikat kabupaten, tidak bisa berpola seperti kota sehingga perkembangan dari desa ke desa. Pihaknya juga mengakui jika senter kotanya ada di Kota Solo. Namun daerah penyangga atau kabupaten yang memiliki destinasi alamnya. 

"Kami pintu masuk dari DIY. Bumdes seperti Ponggok juga bertumbuh banyak. Kita tidak bicara sendiri. Tapi bagaimana ke depan bersama-sama kalau kita sudah bersepakat Rolo Raya. Kolaborasi lengkap ada Klaten, Solo, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo dan Wonogiri," harap dia.

Pihaknya juga meminta PWI Surakarta yang memiliki ratusan wartawan di Solo Raya, ikut campaign atau kampanyekan soal kerjasama Solo Raya. Pasalnya dengan kolaborasi, akan mendorong wilayah semakin maju dan kuat.

"Nanti kedepan kita kolaborasi bersama dibantu. Teman-teman PWI bisa campaign untuk Solo Raya juga mempromisikannya. Jadi bicaranya sudah Solo Raya," terang dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Respati Ardi sepakat kerjasama Solo Raya. Bahkan dia dalam waktu dekat akan ngumpul bersama dengan Bupati Karanganyar, Klaten dan Boyolali dengan motoran dari Solo ke Tawangmangu.


"Kita touring. Ini untuk menyelaraskan potensi Katen, Solo, Karanganyar dan Boyolali," jelasnya.

Dia menuturkan, nama 'Solo' juga bebas digunakan oleh pemerintah daerah di sekitaranya. Karena 'Solo' masih menjadi branding ampuh, sehingga semua daerah merasaka kepemilikan Solo bersama-sama. 

"Branding nama Solo bisa digunakan se-Solo Raya. Kalau bicara kewilayahan terus gak selesai-selesai. Harapannya ada kolaborasi antar sesama," ungkap dia. (*)

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.