Halal Bihalal PWI Surakarta Membludak : Jaga Silaturhami, Perkuat Sinergi
Halal Bihalal PWI Surakarta Membludak : Jaga Silaturhami, Perkuat Sinergi
ditulis kembali oleh Bachtiar (www.Alexainfoterkini.com)
SURAKARTA - Halal bihalal yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat sinergitas.
Kegiatan dalam rangka Idul Fitri yang digelar di Pendapa Lodji Gandrung Solo, pada Sabtu (19/4/2025) itu, dihadiri 120 wartawan dari berbagai media cetak, online dan elektronik yang bertugas di Solo Raya.
Turut hadir Wali Kota Solo, Respati Ardi beserta wakilnya Astrid Widayani, mantan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Arry Yudistira, Ketua PMS, Sumartono Hadinoto dan tokoh Kadin Solo, Sri Haryanto MT atau Gareng.
Termasuk juga tamu dari Solo Raya dan nasional seperti Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jateng Dadang Sumantri, Ketua Komjak RI Prof Pujiyono hingga Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul mengapresiasi para tamu undangan yang sudah meluangkan waktunya. Khususnya para wartawan yang setiap hari berkutat memburu berita di lapangan, baik di Solo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo hingga Wonogiri. Halal bihalal.
"Kalau tidak acara seperti ini, jarang ketemu. PWI Surakarta terus mendorong wartawan-wartawan di Solo Raya kompak. Sesekali ngumpul, ya untuk silaturhami antar media maupun bersama mitra. Juga untuk tukar pendapat," terang dia.
Anas menambahkan, akan tetapi halal bihalal menjadi momentum untuk memperkuat sinergitas, sehingga tidak sekedar ketemu, salam-salaman dan maaf-maafan. Namun dalam acara juga ada diskusi santai soal nama besar Solo Raya yang potensial untuk dikolaborasikan.
"Ada perwakilan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi yang hadir memberikan pandangan soal Solo Raya. Demikian juga mas Wali Respati dan mas Bupati Hamenang. Ini momentum untuk memperkuat sinergitas," harap dia.
Wali Kota Solo, Respati Ardi dalam sambutannya mengatakan Pemkot Solo bakal bertumpu pada insan pers sehingga yang baik dikatakan baik, yang buruk dikatakan buruk. Dia berterima kasih sudah menggelar kegiatan yang dihadiri insan media hingga lembaga-lembaga lain di Solo Raya.
“Karena apa, pada hari ini kita ketahui media sosial yang beredar belum ada kode etik media sosial. Tapi kalau rekan-rekan wartawan ini mempunyai kode etik jurnalis yang ini bisa menjadi benteng terakhir informasi yang disebarkan ke masyarakat,” jelas dia.
Sementara Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengaku benar-benar menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan wartawan se-Solo Raya. Meskipun agendanya sangat padat. Namun baginya bertemu dengan insan pers menjadi ajang bertukar pendapat.
"Di tengah agenda padat, kami tetap datang untuk silaturhami. Senang kalau ketemu kawan-kawan media. Ya kapan-kapan halal bihalalnya giliran ke Klaten ya," katanya disambut meriah.
Adapun acara didukung oleh Pemkot Solo, PT Mandom Indonesia Tbk Solo Raya, Omah Batik Laweyan, Fave Hotel Solo dan Solo Baru, Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Cartenz Tactical Solo, Sinergi Event, Madu Arbain, Gage Design, Puspo Wardoyo Kalipep Land, Syariah Hotel Solo, Baruna Wasita Aji hingga Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). (*)