Perkuat Digitalisasi Pemasaran Bisnis, D3 Komter UNS Gelar FGD
Perkuat Digitalisasi Pemasaran Bisnis, D3 Komter UNS Gelar FGD
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
KARANGANYAR, 23/5/25 - Program Studi D3 Komunikasi Terapan (Komter) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (SV UNS) menyelenggarakan focus discussion group (FGD) tentang digitalisasi pemasaran bisnis, Jumat (23/5/25) di Resto Sawah, Desa Gerdu, Karanganyar. Kegiatan yang berlangsung lancar tersebut mengambil tema “Menguatkan Ekosistem Usaha Desa Wisata Barokah: Sinergi Produk, Jasa dan Digitalisasi Pemasaran”. Hadir pada kesempatan itu perwakilan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Karanganyar, perangkat Pemerintah Desa Gerdu, pengelola Kampung Wisata Barokah (KWB), pengurus RT, RW, pelaku usaha mikro dan menengah kecil (UMKM) serta jajaran dosen dan mahasiswa D3 Komunikasi Terapan SV UNS.
Dalam sambutannya, Kaprodi D3 Komunikasi Terapan SV UNS, Dr. Joko Suranto, S.Sn. M.Hum. menyampaikan tujuan dari FGD ini adalah untuk menggali dan menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM di KWB, khususnya di ranah digitalisasi pemasaran bisnis. “Melalui FGD ini, kami mencoba memetakan problem yang dihadapi para UMKM di KWB ini sekaligus mencoba menawarkan solusinya khususnya terkait dengan aspek pemasaran melalui piranti digital, seperti melalui media sosial. Tidak hanya FGD, kami juga mengadakan workshop tentang digitalisasi pemasaran digital agar para pelaku UMKM di KWB bisa mengoptimalkan berbagai media digital sebagai sarana promosi produk,” jelasnya.
Sementara itu, Achmad Dani Ismail, ST, selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disparpora Pemkab Karanganyar menegaskan digitalisasi pemasaran bisnis di era sekarang ini menjadi hal tak terhindarkan. Selain sebagai bentuk adaptasi atas perkembangan zaman, digitalisasi pemasaran bisnis juga sebagai upaya untuk memaksimalkan penetrasi promosi dan mendongkrak okupasi penjualan produk atau jasa. “KWB di Desa Gerdu ini sangat potensial dikembangkan. Banyak ragam usaha bisnis produk dan jasa yang digeluti para warga. Kami menyambut baik kegiatan FGD dan juga workshop digitalisasi pemasaran bisnis dari D3 Komunikasi Terapan SV UNS ini sebagai bentuk kolaborasi antara kampus, Pemkab Karanganyar dan para pelaku UMKM,” terangnya.
Salah seorang peserta FGD, Suwarso, menyambut baik kegiatan ini. Selain memperluas dan memperkuat tali silaturahmi, FGD ini menurutnya, dapat memetakan sekaligus berupaya menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM di KWB Desa Gerdu, terutama terkait strategi promosi digital. Sebagai orang yang bergelut di bidang usaha terapi bekam herbal, dirinya berharap agar pemerintah daerah dapat memfasilitasi hadirnya fasilitas-fasilitas medis berbasis nonmodern (tradisional) seperti terapi bekam, herbal, jamu, akupuntur, pijat refleksi kesehatan, dan sejenisnya di kawasan wisata seperti di Tawangmangu, Karanganyar. Dengan demikian diharapkan fasilitas di kawasan wisata dapat semakin lengkap guna meningkatkan minat para wisatawan untuk berkunjung.
“Kami bergerak di bidang usaha pembuatan batik tulis bernama Batik Alam Gerdu. Produksi batik kami menggunakan pewarna alami dari alam dengan proses produksi murni menggunakan tangan. Sejauh ini konsumen kami masih terbatas di kawasan Karangpandan dan sekitarnya. FGD ini memperluas dan memperkuat wawasan bagi kami tentang pentingnya promosi digital di era saat ini untuk menjangkau pasar konsumen yang lebih luas, bahkan dari luar negeri,” ujar peserta FGD lain, Pani.