UNS dan Xihua University Tiongkok Jalin Kerja Sama Bentuk Pusat Inovasi Kolaboratif Pangan Fungsional
UNS dan Xihua University Tiongkok Jalin Kerja Sama Bentuk Pusat Inovasi Kolaboratif Pangan Fungsional
– Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Xihua University, Tiongkok, untuk membentuk “Pusat Inovasi Kolaboratif Tiongkok–Indonesia untuk Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Khas Pangan Fungsional”. Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan di Kampus Xihua University, Chengdu, pada Jumat (7/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi riset, pengembangan teknologi, serta internasionalisasi pendidikan antara kedua negara.
Dalam kegiatan penandatanganan tersebut, UNS diwakili oleh Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Rektor UNS, didampingi oleh Prof. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Kepala Pusat Bahasa Mandarin UNS, serta Iwan Wisnu Anggono, S.S., M.Si., Sekretaris Direktur Direktorat Perencanaan, Kerja Sama, Internasionalisasi, dan Reputasi. Kehadiran pimpinan UNS ini menjadi wujud komitmen kuat universitas dalam memperluas jejaring kolaborasi global dan mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Tiongkok.
Prof. Hartono menyampaikan, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan riset dan inovasi bersama di bidang pangan fungsional, dengan fokus pada pemanfaatan sumber daya khas kedua negara, seperti buah-buahan tropis, rempah-rempah, serta bahan pangan dan obat tradisional. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan produk pangan yang tidak hanya bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Ruang lingkup kerja sama meliputi berbagai kegiatan strategis, antara lain penelitian kolaboratif lintas disiplin, pengembangan produk pangan inovatif berbasis bahan alami, serta transformasi hasil riset menuju skala industri melalui hilirisasi dan komersialisasi produk. Selain itu, kedua universitas akan memperkuat kerja sama dalam pertukaran peneliti, dosen, dan mahasiswa pascasarjana, serta penyelenggaraan seminar dan pelatihan internasional guna memperluas jejaring akademik dan memperkaya pengalaman global sivitas akademika.
Kolaborasi ini juga mencakup penyusunan panduan regulasi dan standar keamanan bahan pangan khas yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan industri pangan fungsional di masa depan. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada aspek ilmiah, tetapi juga mendukung penciptaan ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
“Xihua University dipilih sebagai mitra strategis karena reputasinya yang kuat dalam penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pangan, nutrisi, dan teknologi pengolahan bahan alami. Kampus ini memiliki berbagai fasilitas modern seperti laboratorium teknologi pangan canggih, pusat riset bioteknologi, dan inkubator inovasi yang berfokus pada pengembangan produk berbasis bahan alami. Keunggulan tersebut menjadikan Xihua University sebagai mitra yang ideal bagi UNS dalam mempercepat kemajuan riset dan inovasi di bidang pangan fungsional,” terang Prof. Hartono.
Sementara itu, dari pihak Xihua University, kegiatan disambut langsung oleh Prof. Zhang Wei, Vice President for International Affairs, beserta jajaran pimpinan universitas. Dalam sambutannya, Prof. Zhang Wei menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan dan semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh UNS. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat riset internasional serta mendorong pengembangan inovasi di bidang pangan fungsional.
UNS memiliki keunggulan dalam eksplorasi sumber daya alam tropis dan kajian interdisipliner yang menggabungkan aspek sains, teknologi, dan sosial dalam pengembangan produk pangan sehat. Dengan kolaborasi ini, kedua universitas berkomitmen membangun sinergi jangka panjang yang tidak hanya menghasilkan luaran akademik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan nilai ekonomi dan kesehatan masyarakat di Indonesia dan Tiongkok.
“Kami sangat mengapresiasi kemitraan strategis ini. Melalui kolaborasi antara Xihua University dan UNS, kami berharap dapat melahirkan berbagai inovasi nyata dalam riset dan pengembangan pangan fungsional yang bermanfaat bagi masyarakat di Tiongkok maupun Indonesia,” ujar Prof. Zhang Wei.
Kerja sama ini berkaitan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu SDG ke-2 Tanpa Kelaparan, karena kerja sama ini berfokus pada riset dan inovasi di bidang pangan fungsional, serta SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang merupakan wujud nyata dari kemitraan internasional.