UNS Lakukan Verifikasi Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Sumatra
UNS Lakukan Verifikasi Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Sumatra
– Hasil pendataan awal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mencatat terdapat 70 mahasiswa yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra. UNS menghimpun data tersebut melalui sejumlah proses yang dilakukan oleh Direktorat Kemahasiswaan. Kini, UNS tengah melakukan verifikasi lanjutan untuk memastikan bantuan diberikan kepada pihak yang tepat.
Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., menjelaskan bahwa proses verifikasi dilakukan untuk melihat kondisi mahasiswa secara akurat. Beliau menegaskan bahwa UNS akan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan mahasiswa. Prof. Hartono juga menyebutkan bahwa pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dapat diberikan bila memang diperlukan.
“Dari 70 (mahasiswa) tapi masih kami reviu lagi. Intinya kami verifikasi data (mahasiswa) yang betul-betul membutuhkan bantuan. Setelah itu kami akan sediakan bantuan, termasuk pembebasan UKT kalau memang diperlukan,” terang Prof. Hartono, Senin (8/12/2025).
Direktur Direktorat Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. menjelaskan bahwa tim sedang mengumpulkan dokumen pendukung seperti hasil wawancara, foto, dan video. Ia menambahkan bahwa proses verifikasi ditargetkan selesai dalam waktu singkat. Berbagai informasi pendukung akan menjadi dasar penentuan bentuk bantuan yang tepat. UNS memastikan proses verifikasi berjalan cepat dan akurat.
“Hari ini baru proses pengumpulan data pendukung seperti hasil wawancara, foto, video. Target maksimal Rabu besok selesai,” ujar Prof. Joko Sutrisno, Selasa (9/12/2025).
UNS menyiapkan beberapa skema bantuan untuk mahasiswa terdampak bencana. Bentuk bantuan meliputi dukungan dana tunai, keringanan UKT, dan layanan pendampingan psikologis. Seluruh bantuan disiapkan sesuai kondisi masing-masing mahasiswa. Langkah ini menjadi bentuk komitmen UNS dalam memberikan perlindungan bagi sivitas akademika. UNS berupaya memastikan keberlanjutan pendidikan mahasiswa tetap terjaga.